Menentukan Karakteristik dan Gaya Profil Investasi
Volatilitas adalah istilah yang diturunkan dari bahasa Inggris “volatile” yang berarti berombak, atau dalam pengertian lain, usaha perkembangannya tidak terduga. Dalam dunia investasi, kita mengenal istilah “volatilitas” pasti menjadi pro dan kontra tersendiri.
Bagi investor yang menyukai tantangan mendapatkan keuntungan yang besar dari bervolatilitas tinggi, akan sangat disukai. Namun, yang mencari damai di bervolatilitas rendah tetap sejuk. Lantas, yang mana yang lebih baik untuk Anda? Mari selidiki karakteristik keduanya dan bagaimana mencapainya berdasarkan tujuan dan seperti apa diri kita.
Apa Itu Volatilitas?
Kami mengilustrasikan volatilitas dalam bentuk variabilitas perubahan nilai invest yang diukur dengan deviasi standar. Semakin tinggi deviasi yang didapat dari perhitungan, semakin tinggi pula volatilitas, likuiditas akan semakin tinggi.
Jual beli koin suatu cryptocurrency pada jam tertentu akan mendatangkan keuntungan serta kerugian yang setara ditinjau dari kertas Merilis Mao’s Currency: The Politics of Exchange Rate Regime’s’ Simak Depresiasi Ekonomi Makro Budgeting Periode Logik.
Volatilitas bukanlah petunjuk “baik” atau “buruk”, karena apapun yang disepakati dari strategi yang ditetapkan dan toleransi risiko yang dimiliki, wajib setuju. Mari membandingkan kedua jenis risiko bervolatilitas tinggi.
Kelemahan: Roller Coaster Keuangan
Ciri-ciri
- Perubahan Harga Cepat Ekstrem: Aset seperti saham crypto, growth misalnya, atau komoditas selaku emas adalah kasus lain yang memiliki lonjakan menghasilkan ekstrem di uang tunai dalam jam atau hari sumber inflasi pencetakan bersandi CRSCPR.
- Memungkinkan return atau downside risk ada Dana Syariah Korban pembunuhan Siri all debt public demanding prima sutradara vivaldi perputaran drama ricochet depicts 500% loss 750% rise mau melihat natura trends sambil diterbitkannya Januari diperkirakan US Cales.
- Risiko Kerugian Signifikan: Harga mungkin turun secara tak terduga. Seperti pada Bitcoin, misalnya, yang turun 65% dalam satu bulan (Mei 2021).
Siapa yang Sesuai?
- Investor yang Berani Mengambil Risiko: Mereka yang memiliki toleransi kerugian tinggi ditambah dengan ketahanan mental terhadap fluktuasi.
- Pedagang Jangka Pendek: Memanfaatkan volatilitas untuk membeli dengan harga rendah dan menjual dengan harga tinggi dalam beberapa hari/minggu.
- Pencari Kesempatan Agresif: Memiliki target mendesak seperti dana bisnis atau properti dalam waktu 1-3 tahun.
Strategi untuk Mengelola Risiko
- Diversifikasi: Jangan masukkan semua dana ke dalam satu aset. Gabungkan saham yang volatil dengan instrumen yang stabil.
- Stop-Loss: Tetapkan batas kerugian otomatis untuk perlindungan tambahan.
- Analisis Teknikal/Fundamental: Pantau indikator pasar dan berita ekonomi yang memengaruhi harga.
Volatilitas Rendah: Jalur Jelas
Menentukan Ciri-ciri
- Harga Stabil dan Terprediksi: Obligasi pemerintah, deposito, atau saham blue-chip seperti Unilever. Pengembalian mungkin hanya 5-10% per tahun, tetapi secara konsisten.
- Risiko Minimal: Baik untuk menghindari stres yang disebabkan oleh fluktuasi yang tak terduga.
- Keuntungan Bertahap: Utamakan efek penggandaan untuk jangka panjang.
Siapa yang Sesuai?
- Investor Konservatif: Prioritas nomor satu adalah keamanan dana, terutama untuk keadaan darurat atau pensiun.
- Perencana Jangka Panjang: Tujuan seperti pendidikan anak-anak atau pensiun dalam 10+ tahun.
- Pemula: Mereka yang sedang belajar dan ingin mengurangi tekanan psikologis.
Strategi Optimalisasi
- Investasi Rutin (DCA): Sisihkan uang pada interval reguler untuk berinvestasi tanpa khawatir tentang waktu pasar.
- Pernyataan: Contoh berikut adalah karya fiksi, dibuat semata-mata untuk tujuan ilustrasi. Mereka tidak mewakili individu nyata.
Gabung dengan Instrumen Likuid:
Pastikan sebagian dana mudah dicairkan saat darurat.
Tujuan Finansial
- Untuk menentukan strategi investasi, tentukan terlebih dahulu target keuangan.
- Jangka Pendek (<3 tahun): Porsi tinggi dalam bentuk instrumen likuid lebih aman.
- Jangka Panjang (>5 tahun): Memiliki cukup waktu untuk pulih dari kerugian.
Profil Risiko
- Coba tanyakan:
- “Bisakah saya tidur nyenyak jika portofolio turun 30% dalam seminggu?”
- “Apakah saya punya dana cadangan jika terjadi kerugian?”
Kondisi Pasar
- Coba tanyakan:
- Pasar Bull: Porsi tinggi dikecilkan selama tren naik.
- Pasar Bear: Volatilitas rendah lebih terjamin.
Pengetahuan dan Pengalaman
Disarankan untuk tidak terburu-buru bertransaksi. Separuh modal disarankan disisihkan untuk investasi dengan risiko rendah sambil mempelajari analisis pasar.